Cara Efektif Mengelola Persediaan Barang di Bisnis Fashion: Tips dan Rahasia

Pengertian Persediaan Barang

Persediaan barang atau inventory merupakan segala jenis barang yang dimiliki suatu perusahaan untuk dijual atau diproduksi dalam jumlah tertentu. Persediaan barang sendiri dapat diartikan sebagai barang yang disediakan oleh perusahaan untuk dipasarkan dan diproduksi dengan tujuan untuk memenuhi permintaan dari konsumen.

Jenis-jenis Persediaan Barang

Ada beberapa jenis persediaan barang yang dapat diidentifikasi, di antaranya:

  • Raw Materials (Bahan Baku)
  • In Process Inventory (Persediaan dalam Proses Produksi)
  • Finished Goods (Barang Jadi)
  • Maintenance Inventory (Persediaan Pemeliharaan)
  • Tools and Supplies (Alat dan Perlengkapan)

Pentingnya Mengelola Persediaan Barang dalam Bisnis Fashion

Mengelola persediaan barang dalam bisnis fashion sangatlah penting karena dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Apabila persediaan barang tidak dikelola dengan baik, maka akan terjadi overstock dan understock.

Overstock terjadi ketika persediaan barang terlalu banyak sehingga akan mempengaruhi arus kas perusahaan dan memakan biaya penyimpanan. Sedangkan understock terjadi ketika persediaan barang terlalu sedikit sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang ada.

Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, bisnis fashion dapat mengoptimalkan pendapatan, menghindari biaya pembuangan, dan meningkatkan layanan konsumen.

Strategi Mengelola Persediaan Barang

Mengelola persediaan barang merupakan bagian penting dalam bisnis. Mengontrol kebutuhan persediaan barang dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam bisnis. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam pengelolaan persediaan barang. Berikut adalah metode-metode tersebut:

Menerapkan metode FIFO (First In First Out)

Metode ini menghitung persediaan dengan memprioritaskan produk yang pertama kali dimasukkan ke dalam gudang. Metode ini berguna untuk menghindari barang yang kadaluwarsa dan mempercepat rotasi persediaan. Dalam bisnis makanan dan minuman, metode FIFO sangat direkomendasikan untuk menghindari produk kadaluwarsa yang dapat berdampak pada kesehatan pelanggan.

Menerapkan metode LIFO (Last In First Out)

Metode ini menghitung persediaan dengan memprioritaskan produk yang terakhir dimasukkan ke dalam gudang. Metode ini lebih cocok untuk bisnis dengan produk yang memiliki nilai yang relatif stabil atau naik seiring waktu. Beberapa negara menerapkan metode LIFO dalam perpajakan karena dapat menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar, namun metode ini kurang direkomendasikan jika bisnis Anda bergantung pada faktor waktu dan rotasi persediaan.

Menerapkan metode Just In Time (JIT)

Metode JIT mengurangi persediaan barang dengan memesan barang hanya ketika dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan. Metode ini bertujuan untuk meminimalkan biaya dan persediaan, namun memerlukan koordinasi yang efektif dengan pemasok dan pelanggan.

Menerapkan metode EOQ (Economic Order Quantity)

Metode EOQ menghitung kuantitas persediaan optimal dengan mengambil beberapa faktor seperti biaya pemesanan, biaya produksi, biaya penyimpanan, dan permintaan. Metode ini membantu menjaga persediaan yang cukup tanpa menyebabkan persediaan yang terlalu banyak dan biaya yang sia-sia.

Menerapkan metode Safety Stock

Metode ini menambah jumlah persediaan untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan atau kejadian yang tidak terduga seperti keterlambatan pengiriman, kegagalan produksi, atau peningkatan permintaan. Meskipun metode ini dapat membantu melindungi bisnis dari ketidakpastian, persediaan yang berlebihan dapat menyebabkan biaya yang tidak perlu.

Dengan menerapkan metode-metode di atas, Anda dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan barang, menghindari kerugian akibat produk kadaluwarsa, dan mengoptimalkan biaya produksi dan penyimpanan.

Teknik-Teknik Mengelola Persediaan Barang

Mengelola persediaan barang merupakan bagian yang penting dalam bisnis untuk mengoptimalkan penjualan dan meminimalisir kerugian. Dalam mengelola persediaan barang, terdapat beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk mempermudah manajemen persediaan. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam mengelola persediaan barang:

Merekap Data Persediaan Barang Secara Berkala

Untuk mengelola persediaan barang, perlu dilakukan pemantauan secara berkala terhadap jumlah barang yang tersedia. Dalam melakukan pemantauan, penting untuk mencatat secara rinci setiap aktivitas yang berkaitan dengan persediaan barang. Hal ini akan memudahkan dalam mengambil keputusan dalam manajemen persediaan.

Menggunakan Software Khusus untuk Manajemen Persediaan Barang

Saat ini, teknologi sudah sangat berkembang dan dapat dimanfaatkan dalam manajemen persediaan barang. Terdapat berbagai software khusus yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan manajemen persediaan barang. Dalam menggunakan software ini, informasi dapat tersimpan dengan lebih rapi dan akan mempermudah dalam melakukan manajemen persediaan barang.

Memahami Tren dan Pola Permintaan Konsumen

Untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, perlu dilakukan analisis terhadap tren dan pola permintaan konsumen. Dengan memahami tren dan pola permintaan konsumen, akan memudahkan dalam melakukan perencanaan kebutuhan persediaan barang.

Melakukan Forecasting Kebutuhan Persediaan Barang

Forecasting kebutuhan persediaan barang sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu. Dalam melakukan forecasting, perlu dilakukan analisis terhadap data-data yang tersedia. Dengan melakukan forecasting, perusahaan dapat mempercepat proses produksi dan menjaga ketersediaan persediaan barang dengan baik.

Menerapkan Prinsip-Prinsip Lean Manufacturing

Prinsip-prinsip lean manufacturing dapat diterapkan dalam mengoptimalkan manajemen persediaan barang. Salah satu prinsip lean manufacturing adalah melakukan reduksi persediaan barang yang tidak diperlukan secara berlebihan. Dengan melakukan reduksi, perusahaan dapat meminimalisir kerugian dan menjaga ketersediaan persediaan barang yang dibutuhkan.

See also  Cara Efektif Menjaga Kualitas Produk Bisnis Fashion dengan Mudah

Dalam mengelola persediaan barang, perlu dilakukan manajemen yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu dan mendapatkan keuntungan yang optimal. Dengan menerapkan teknik-teknik yang tepat dalam mengelola persediaan barang, bisnis dapat terus berkembang dan memperoleh keuntungan yang besar.

Risiko dalam Pengelolaan Persediaan Barang

Pengelolaan persediaan barang merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan bisnis. Namun pengelolaan persediaan barang juga memiliki risiko seperti:

Barang kadaluarsa atau rusak

Barang yang sudah kadaluarsa atau rusak dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus melakukan pengecekan secara rutin dan membuang barang yang sudah tidak layak jual atau digunakan.

Overstock dan understock

Overstock terjadi jika perusahaan memiliki persediaan barang yang terlalu banyak dan tidak terjual, sedangkan understock terjadi jika permintaan pelanggan melebihi stok barang yang tersedia. Kedua hal ini dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan barang dengan baik agar tidak terjadi overstock dan understock.

Keterlambatan pengiriman dari pemasok

Jika pemasok mengalami keterlambatan dalam pengiriman, maka perusahaan akan kekurangan stok barang dan dapat kehilangan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki pemasok yang terpercaya dan dapat memenuhi permintaan secara tepat waktu.

Perubahan harga barang

Perubahan harga barang dapat mempengaruhi margin keuntungan perusahaan. Jika harga naik, perusahaan harus dapat menyesuaikan harga jualnya agar tidak mengalami kerugian. Namun jika perusahaan tetap menjual barang dengan harga semula, maka akan mengurangi keuntungan perusahaan.

Kerusakan atau kehilangan barang

Kerusakan atau kehilangan barang dapat menyebabkan kerugian besar pada perusahaan. Perusahaan harus memiliki sistem pengamanan yang baik dan melakukan perawatan terhadap barang agar tidak rusak.

Dalam mengelola persediaan barang, perusahaan harus dapat mengatasi berbagai risiko yang terjadi dengan baik agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kerugian yang besar.

Manfaat Mengelola Persediaan Barang yang Tepat

Bagi bisnis manapun, manajemen persediaan barang yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dapat membantu bisnis secara signifikan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas layanan konsumen, meningkatkan profitabilitas bisnis, dan juga mempermudah proses perencanaan.

Meningkatkan Efisiensi Manajemen Persediaan Barang

Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, bisnis akan mempunyai pemahaman yang lebih baik dalam kebutuhan persediaan barang. Hal ini dapat membantu bisnis untuk memperkirakan permintaan barang yang akan datang, sehingga dapat meminimalkan kelebihan persediaan barang dan menghindari kekurangan persediaan barang. Dengan begitu, bisnis dapat meningkatkan efisiensi manajemen persediaan barang.

Mengurangi Biaya Persediaan Barang

Bisnis dapat mengurangi biaya persediaan barang dengan cara menghindari kelebihan persediaan barang yang dapat terjadi apabila tidak melakukan manajemen persediaan barang yang tepat. Apabila persediaan barang terlalu banyak, maka bisnis harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyimpan atau menyewa tempat penyimpanan barang. Selain itu, apabila persediaan barang terlalu banyak, bisnis juga harus mengeluarkan biaya untuk memelihara dan mengurus barang tersebut. Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, bisnis dapat mengurangi biaya persediaan barang dan secara otomatis meningkatkan profitabilitas bisnis.

Meningkatkan Kualitas Layanan Konsumen

Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, bisnis akan dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara efisien dan tepat waktu. Hal ini akan membantu bisnis untuk meningkatkan kualitas layanan konsumen dan membangun hubungan yang baik dengan para konsumen.

Meningkatkan Profitabilitas Bisnis

Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, bisnis akan dapat mengurangi biaya persediaan barang, mempercepat proses pengiriman, meminimalkan biaya penyimpanan dan memaksimalkan penggunaan stok barang yang ada. Hal ini secara otomatis akan meningkatkan profitabilitas bisnis dan memberikan keuntungan bagi bisnis dalam jangka panjang.

Mempermudah Proses Perencanaan Bisnis

Mengelola persediaan barang dengan baik akan mempermudah bisnis untuk merencanakan kegiatan bisnis ke depan. Pemahaman yang lebih baik dalam kebutuhan persediaan barang akan membantu bisnis untuk merencanakan kegiatan bisnis ke depan, seperti melakukan penjualan, promosi, dan lain-lain. Hal ini juga dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi bisnis.

Jadi, mengelola persediaan barang dengan tepat dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi manajemen persediaan barang, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas layanan konsumen, meningkatkan profitabilitas bisnis, dan mempermudah proses perencanaan bisnis. Oleh karena itu, manajemen persediaan barang adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan bagi bisnis manapun.

Tantangan dalam Pengelolaan Persediaan Barang pada Bisnis Fashion

Bisnis fashion menjadi salah satu bisnis yang menarik untuk dijalankan. Selain karena dapat memberikan keuntungan yang besar, bisnis fashion juga terus mengalami perubahan tren. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan barang sangatlah penting dalam bisnis fashion. Namun, ada beberapa tantangan dalam pengelolaan persediaan barang pada bisnis fashion yang harus dihadapi.

See also  Cara Membuat Desain Baju Bisnis Fashion yang Menarik dan Sukses

Perubahan Tren Fashion

Industri fashion selalu mengalami perubahan tren. Hal ini tentu berdampak pada persediaan barang yang dimiliki oleh bisnis fashion. Jika bisnis fashion tidak dapat memprediksi tren fashion dengan benar, maka persediaan barang yang dimiliki dapat menjadi surplus atau kurang. Oleh karena itu, bisnis fashion perlu melakukan penelitian dan memantau tren fashion agar persediaan barang yang dimiliki selalu sesuai dengan kebutuhan pasar.

Ketergantungan pada Pemasok Luar Negeri

Banyak bisnis fashion yang mengandalkan pemasok luar negeri untuk memenuhi persediaan barang mereka. Namun, ketergantungan pada pemasok luar negeri dapat menjadi kendala dalam pengelolaan persediaan barang. Misalnya, jika terjadi masalah pada pemasok seperti keterlambatan pengiriman atau pembatalan pesanan, maka persediaan barang bisnis fashion dapat terganggu.

Keterlambatan Pengiriman saat Peak Season

Pada saat peak season seperti musim liburan atau festival fashion, permintaan barang meningkat tajam. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman yang dapat berdampak pada persediaan barang. Biasanya peak season ini sudah diprediksi oleh bisnis fashion, oleh karena itu bisnis fashion perlu melakukan persiapan dengan mengatur persediaan barang dengan baik.

Pembatalan Pesanan oleh Konsumen

Terkadang konsumen dapat membatalkan pesanan mereka, baik karena alasan pribadi maupun berubah pikiran. Hal ini dapat berdampak pada persediaan barang bisnis fashion. Oleh karena itu, bisnis fashion perlu memperhitungkan kemungkinan pembatalan pesanan dalam pengelolaan persediaan barang.

Menggunakan Bahan Baku yang Terbatas

Bisnis fashion juga membutuhkan bahan baku dalam proses produksi. Namun, terkadang bahan baku yang dibutuhkan memiliki keterbatasan. Hal ini dapat mempengaruhi pengelolaan persediaan barang karena jika bahan baku yang dibutuhkan sulit didapatkan, maka persediaan barang bisnis fashion juga akan terganggu.

Dalam pengelolaan persediaan barang pada bisnis fashion, penting untuk melakukan penelitian dan perencanaan yang matang. Dengan begitu, bisnis fashion dapat menghadapi tantangan tersebut dan terus berjalan dengan baik.

Tips Mengelola Persediaan Barang untuk Bisnis Fashion yang Sukses

Bisnis fashion merupakan bisnis yang sangat populer di masyarakat. Namun, bagi para pebisnis fashion, mengelola persediaan barang adalah hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan persediaan barang merupakan aspek yang penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Melalui artikel ini, kami akan memberikan tips mengelola persediaan barang bagi bisnis fashion yang sukses.

Lakukan Riset Tren Fashion Secara Berkala

Saat mengelola persediaan barang, riset tren fashion menjadi kunci utama dalam menentukan barang yang akan dijual. Tidak hanya itu, riset tren fashion juga bisa membantu pengusaha dalam meramalkan permintaan pasar. Dengan melakukan riset tren fashion secara berkala, pengusaha bisa mengetahui produk fashion apa yang sedang populer dan sinyal apa yang disampaikan pasar.

Lihat ke Masa Depan dengan Melakukan Forecasting Permintaan

Selain melakukan riset tren fashion, pengusaha juga harus bisa melihat ke masa depan dengan melakukan forecasting permintaan. Melalui forecasting permintaan, pengusaha bisa memprediksi jumlah stok yang akan dibutuhkan di masa mendatang, sehingga persediaan barang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Forecasting permintaan juga bisa membantu pengusaha dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok barang.

Pilih Pemasok yang Tepat dan Memiliki Kualitas Barang yang Bisa Dipercaya

Pemilihan pemasok yang tepat merupakan hal yang penting untuk menjaga kualitas barang yang dijual. Pastikan memilih pemasok yang memiliki reputasi baik, kualitas barang yang baik, dan bisa dipercaya. Dengan memilih pemasok yang tepat, pengusaha bisa memastikan bahwa persediaan barang yang diterima akan berkualitas, sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang sesuai.

Memiliki Perencanaan Produksi yang Jelas

Memiliki perencanaan produksi yang jelas juga menjadi salah satu kunci untuk mengelola persediaan barang yang sukses. Hal ini dikarenakan perencanaan produksi tidak hanya menentukan jumlah barang yang harus diproduksi, tetapi juga menentukan waktu dan biaya produksi. Dengan memiliki perencanaan produksi yang jelas, pengusaha bisa memastikan bahwa produksi barang bisa dilakukan dengan tepat waktu dan efisien.

Membuat Sistem Manajemen Persediaan Barang yang Efektif dan Efisien

Terakhir, pengusaha juga harus membentuk sistem manajemen persediaan barang yang efektif dan efisien. Hal ini bertujuan agar persediaan barang bisa tersimpan dengan aman dan mudah ditemukan saat dibutuhkan. Melalui sistem manajemen persediaan barang yang baik, pengusaha bisa mengetahui persediaan barang yang dimiliki dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok barang.

Dengan menerapkan tips mengelola persediaan barang bagi bisnis fashion yang sukses, pengusaha bisa mengoptimalkan keuntungan bisnis dan memperkuat bisnis fashion mereka.

Contoh Studi Kasus: Pengelolaan Persediaan Barang pada Bisnis Fashion Branded

Bisnis fashion branded menjadi salah satu bisnis yang sedang berkembang pesat saat ini. Untuk bisa bersaing dalam pasar yang semakin ketat, pengelolaan persediaan barang menjadi sangat penting dilakukan dengan baik. Pada studi kasus ini, kita akan membahas contoh pengelolaan persediaan barang pada bisnis fashion branded.

See also  Ide Bisnis Fashion yang Mudah Dipelajari untuk Pemula

Deskripsi Bisnis Fashion Branded

Bisnis fashion branded adalah bisnis yang menjual produk fashion dengan merek ternama. Produk yang ditawarkan biasanya lebih mahal dibandingkan dengan produk fashion yang dijual di toko-toko umum. Bisnis fashion branded biasanya memiliki target pasar yang khusus, yaitu konsumen yang tidak hanya mencari produk fashion yang berkualitas, tetapi juga mencari produk fashion yang memiliki nilai tambah, seperti merek ternama.

Masalah yang Dihadapi dalam Pengelolaan Persediaan Barang

Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam pengelolaan persediaan barang pada bisnis fashion branded adalah adanya perubahan tren fashion yang cepat. Produk-produk fashion branded yang tidak laku akan menumpuk di gudang dan tidak terjual. Di sisi lain, produk fashion branded yang laris terjual akan cepat habis dan menyebabkan kekurangan persediaan. Kekurangan persediaan akan menyebabkan pengusaha kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Sebaliknya, terlalu banyak persediaan yang tidak terjual akan membebani keuangan perusahaan.

Strategi untuk Mengatasi Masalah Tersebut

Untuk mengatasi masalah kekurangan persediaan dan persediaan yang tidak terjual, strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan analisis dan estimasi permintaan produk fashion branded. Dalam hal ini, pengusaha dapat menggunakan software untuk melakukan analisis tren dan permintaan pasar. Selain itu, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan promosi terhadap produk fashion branded untuk meningkatkan permintaan produk di pasar.

Hasil yang Diperoleh Setelah Mengimplementasikan Strategi Tersebut

Setelah mengimplementasikan strategi untuk mengatasi masalah pengelolaan persediaan barang, bisnis fashion branded dapat memperoleh hasil yang positif. Manajemen persediaan dapat dilakukan dengan lebih baik, sehingga produk yang dijual selalu sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini dapat meningkatkan keuntungan bisnis dan menghemat biaya pengelolaan persediaan barang.

Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Studi Kasus Tersebut

Dari studi kasus pengelolaan persediaan barang pada bisnis fashion branded, kita dapat memperoleh pelajaran bahwa manajemen persediaan barang harus dilakukan dengan baik agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan yang optimal. Penggunaan software untuk analisis tren dan permintaan pasar dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam manajemen persediaan barang. Selain itu, promosi produk dapat meningkatkan permintaan pasar, sehingga persediaan barang dapat dijaga dalam kondisi yang seimbang.

Kesimpulan: Pentingnya Pengelolaan Persediaan Barang dalam Bisnis Fashion

Bisnis fashion saat ini menjadi salah satu bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, sebagai bisnis yang menjual barang, pengelolaan persediaan barang menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Dalam kesimpulan ini, akan dibahas mengenai pentingnya pengelolaan persediaan barang dalam bisnis fashion, teknik dan strategi yang dapat diterapkan, serta risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan.

Pengelolaan Persediaan Barang Menjadi Penting dalam Bisnis Fashion

Pengelolaan persediaan barang merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis fashion. Dengan mengelola persediaan barang dengan baik, maka bisnis fashion dapat menghindari kerugian finansial yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan persediaan barang. Selain itu, pengelolaan persediaan barang juga dapat membantu bisnis fashion dalam menjaga kestabilan stok barang yang tersedia di pasaran.

Terdapat Berbagai Teknik dan Strategi yang Bisa Diterapkan

Terdapat berbagai teknik dan strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan persediaan barang bisnis fashion. Beberapa contoh teknik dan strategi tersebut antara lain adalah teknik just-in-time, teknik EOQ (Economic Order Quality), serta strategi pengelolaan persediaan barang berdasarkan analisis permintaan konsumen. Dengan menerapkan teknik dan strategi yang tepat, bisnis fashion dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan barang.

Risiko dan Tantangan Juga Perlu Diperhatikan

Meskipun pengelolaan persediaan barang dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis fashion, namun terdapat pula risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan. Beberapa risiko dan tantangan tersebut antara lain adalah perubahan tren mode yang mendadak, fluktuasi harga bahan baku, serta kesalahan dalam peramalan permintaan. Oleh karena itu, bisnis fashion perlu memiliki strategi pengelolaan persediaan barang yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.

Dengan Mengelola Persediaan Barang dengan Tepat, Bisnis Fashion Dapat Menjadi Lebih Efisien dan Menguntungkan

Dalam kesimpulannya, pengelolaan persediaan barang yang tepat dapat membantu bisnis fashion menjadi lebih efisien dan menguntungkan. Dengan menerapkan teknik dan strategi yang sesuai, bisnis fashion dapat menghindari kerugian finansial yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan persediaan barang, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan barang. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan barang merupakan salah satu hal yang penting bagi bisnis fashion dalam mencapai kesuksesan di pasar.